Sabtu, 17 Januari 2009

BinTAnG

Apa sich Bintang itu??? So pasti kita semua langsung kebayang benda langit ciptaan ١ﷲ yang sering terlihat di malam hari, indah banget kelihatannya, kecil dan bersinar terang… Apalagi klo komplek rumah kita lagi ketiban giliran mati lampu, jadilah bintang dan sohibnya rembulan yang jadi penerang di angkasa luas. Wah, subhanallah…

Tapi, sekarang si bintang ga hanya bisa kita temui di langit pada malam hari. Tiap bulan, atau bahkan tiap pekan kita bisa nemuin dia di majalah. Siapa lagi namanya klo bukan Ramalan Bintang. Wah, klo lagi asyik baca si ramalan bintang ini, kita-kita bisa lupa waktu dech, asyik aja menyesuaikan kata si ‘bintang’ dengan realita yang kita jalani. “Oh iya bener, si do’i lagi ngambek”, atau “Iya nich, gue lagi ga enak body, pas banget”. Jadi dech si bintang yang tadinya Cuma bersinar di malam hari jadi ‘Penasihat Spiritual’ yang secara ga sadar membelenggu kita ke kejadian yang dia ramalkan.

Awalnya sich having fun aja, tapi… dari hari ke hari kita makin percaya pada si bintang. Sampai-sampai kita lupa bahwa sebenarnya nasib baik dan buruk adalah hal ghaib yang hanya ١ﷲ SWT aja yang tau, bahkan para nabi dan para malaikat pun tidak ada yang tau apa yang akan terjadi besok.

Katakanlah: “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali ١ﷲ

(QS An-Naml: 65)

Nach lho, terus… Ramalan bintang itu kata siapa donk???

Barang siapa yang mengambil sebagian dari ilmu bintang (astrologi) berarti dia telah mengambil dari ilmu sihir. Bertambah ilmu bintangnya, bertambah sihirnya” (HR. Abu Daud)

Bahkan Rasulullah saw pernah mengkhawatirkan munculnya kepercayaan umat terhadap si bintang tadi karena beliau tau hal tersebut termasuk sihir dan hukumnya so pasti haram.

Aku takutkan pada umatku setelah aku tiada atas 2 perkara; mendustakan qadar dan percaya pada (ramalan) bintang” (HR. Ibnu Uyainah)

Wah…Wah… sekarang kita udah tau ya, bahwa si bintang yang udah berganti profesi jadi ‘penasihat spiritual’ kita ternyata ga bagus eh salah ga boleh kita percayai, karena hanya akan membawa kita pada menduakan ١ﷲ, klo gitu… mulai sekarang, jauhin dech tuch si bintang. Biarlah dia tetap jadi penerang di malam hari…

Tidak ada komentar: